MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE NESTED (TERSARANG)
(Dari buku How to Integrate Curricula karangan Robin Fogarty dan Model Pembelajaran Terpadu karangan Trianto M.Pd)
The Nested Model (Model Tersarang) model pembelajaran terpadu yang merupakan pengintegrasian kurikulum dalam satu disiplin ilmu dengan memfokuskan pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh guru kepada siswa dalam satu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content) yang meliputi keterampilan berfikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisir (organizing skill) Fogarty (1991: 23).
Dengan mengetahui cakupan setiap mata pelajaran, maka guru dapat mencapai berbagai kecakapan. Misalnya: kecakapan di bidang sosial, kecakapan berpikir, dan kecakapan memahami isi pelajaran secara lebih spesifik. Suatu gagasan besar yang dikemukakan oleh guru-guru. Dimana mereka menemukan adanya ketimpangan yang sangat jauh antara suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya. Di satu sisi ada mata pelajaran yang dapat menumbuhkan berbagai kecakapan berpikir dan berinteraksi, namun dalam mata pelajaran lainnya sangat miskin. Dengan model nested ini, melalui perencanaan yang matang dan cermat diharapkan tujuan belajar siswa dapat tercapai dengan mudah. Misalnya, suatu mata pelajaran dalam sistem kurikulum mempunyai tujuan untuk menjelaskan tentang konsep “sistem”. Maka konsep tersebut harus berorientasi pada dunia nyata, sehingga mudah dipahami oleh siswa bagian per bagian dalam konsepnya. Selanjutnya, guru dalam menyampaikan konsep tersebut harus memasukkan kecakapan berfikir baik dalam sebab maupun akibatnya. Sehingga siswa lebih menekankan pada sebab-sebab dan akibat-akibat sebagai tujuan belajar yang harus dicapai.
Kecakapan yang lain misalnya kecakapan sosial seperti kecakapan bekerja sama harus dimasukkan dan menjadi tekanan khusus selama bekerja sama dalam kerja kelompok di dalam kelas. Juga dalam hal pembuatan bagan, dapat dimasukkan suatu kecakapan mengorganisasi dalam pembelajaran di kelas. Dalam menjelaskan suatu materi pelajaran, diharapkan di dalam pikiran guru “bersarang” beberapa kecakapan yang dapat diterapkan dalam pembelajarannya, sehingga memperkaya kandungan isi materi pelajaran tersebut.
Tiga kelompok kecakapan yang dapat dimasukkan dalam pembelajaran dapat kita perhatikan pada tabel berikut ini.
Kecakapan berpikir | Kecakapan sosial | Kecakapan mengorganisasi |
1. memprediksi 2. menyimpulkan 3. membandingkan 4. mengelompokkan 5. merata-rata 6. menyusun hipotesa 7. memprioritaskan 8. mengevaluasi | 1. mendengar dg perhatian 2. mengklarifikasi 3. mengungkapkan 4. membesarkan hati 5. menerima gagasan 6. menolak 7. pandangan setuju 8. meringkas | 1. jaringan 2. diagram Venn 3. bagan 4. siklus 5. bagan setuju / tidak 6. daftar / matrik 7. peta konsep 8. membuat kerangka |
Gambar 1. Unsur-unsur Keterampilan Berpikir, Keterampilan Sosial, dan Keterampilan Mengorganisasi (Fogarty, 1991: 25)
![]() |

Gambar 2. Model Nested pada Konsep Genetika (Fogarty, 1991: 28)
Silahkan jadikan referensi saudara, tapi ingat kutiplah dengan etika masyarakat berilmu. .